BITUNG - Kampanye tatap muka GM-Win Sambangi Kelurahan Batuh Putih atas dan Batuputih bawah, Kec. Ranowulu Bitung, jumat (11/10/2024).
Selain Ketua dan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Bitung, Maurits Mantiri dan Aldo Nova Ratungalo, dan Sekretaris DPD II Partai Golkar Bitung Karel Tumuju, hadir juga sejumlah politisi PDI Perjuangan dan Partai Golkar, Yosef Katopo, Cherry Mamesah, Melia Moesrin. Serta Manajer Kampanye GM-Win Santy Gerald Luntungan, serta tokoh-tokoh masyarakat Bitung mantan pejabat, diantaranya Edison Humiang, Frans Tiolong, dan Alfianus Marthin.
Dalam orasinya Geraldi membeberkan, GM-Win rutin berkampanye karena kampanye ini kesempatan yang diberikan KPU kepada masyarakat untuk menguji calon pemimpin.
" Dalam kampanye masyarakat bisa menilai mana calon pemimpin yang tahu mencari solusi dan mengatasi masalah yang muncul di masyarakat." Jelasnya.
Geraldi juga menekankan bahwa calon pemimpin yang baik harus punya kapasitas dan bisa dipercaya. Analoginya terkait hal itu Geraldi, Saya mengajak bapak-bapak dan ibu-ibu ke Manado dan saya yang menyetir mobil. Tapi bapak-bapak dan ibu-ibu sadar saya tidak tahu jalan ke Manado dan saya tidak bisa menyetir mobil.
Pertanyaannya ungkap Geraldi apakah bapak-bapak dan ibu-ibu mau ikut dengan saya. ? "Jawabannya pasti tidak, karena selain tidak akan sampai di Manado, bisa-bisa kita celaka di perjalanan." Ulasnya.
Dikesempatan yang sama Erwin menceritakan awal mula dirinya berniat mencalonkan diri sebagai Wakil Walikota. Bahwa dirinya mencermati dan mempelajari kondisi yang ada di pemerintahan saat ini.
Erwin secara jujur mengatakan, bahwa ada yang salah dalam pemerintahan saat ini. Menurutnya Ada hubungan yang tidak berjalan dengan bagus disebabkan tidak paham dengan tupoksinya sebagai pejabat publik, dalam hal ini sebagai Wakil Walikota.
Baca juga:
Zainal Bintang: Menyoal Etik Bernegara
|
" Dari sinilah saya bertekad jika nanti terpilih sebagai Wakil Walikota, saya harus memahami dengan benar tupoksi sebagai Wakil Walikota agar pemerintahan berjalan bagus dan masyarakat merasakan dampaknya."ungkapnya.
Selanjutnya, Erwin juga sentil soal debat. Dia pun menyayangkan ada pihak yang bilang “Biar jo nentau ba cerita yang penting tahu kerja”
" Itu pernyataan keliru. Sebab kerja itu baru akan kelihatan ketika sudah terpilih dan dilantik. Untuk saat ini masa kampanye termasuk tahapan debat, kita harus turun dan berbicara dengan masyarakat untuk menyampaikan visi-misi dan rencana program sekaligus mendengarkan aspirasi masyarakat." Tukas Erwin
Erwin pun menegaskan GM-Win tidak akan muluk-muluk jika terpilih. Pun mengimbau masyarakat tidak mudah percaya dengan janji-janji atau program yang kelihatannya pro rakyat, tapi ternyata tidak sesuai dengan kondisi dan karakter masyarakat Bitung. Seraya menganalogikan hal itu dengan kemampuan APBD Bitung.
“Jangan APBD cuma 900an miliar tapi program yang disiapkan senilai 2 triliun. Itu tidak tepat, ” tutupnya. (AH)